Kamis, 30 Desember 2010

pedoman penyusunan skripsi fakultas ekonomi almuslim

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ALMUSLIM

ABSTRAK

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Maksud Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

A. Deskripsi Teori

B. Kerangka Berfikir

2.2 Hipotesis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Populasi & Sampel

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.4 Teknik Pengolahan Data

3.5 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2 Pengujian Hipotesis

4.3 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

syarat kkm

SYARAT DAN KETENTUAN KKM GELOMBANG I ANGKATAN IX TAHUN AKADEMIK 2010/2011

1. Ketentuan umum

a. Pembekalan tiga hari, pakai baju almamater

b. Pengumuman lokasi kkm

c. Penyerahan mahasiswa kepada pemerintah daerah

d. Kegiatan kkm selama 2 bulan

e. Lokasi kkm adl dalam kab bireuen, gandapura dan jeunieb

f. Bayar Rp500.000

g. Telah lulus mata kuliah ( tinggal 6 sks atau 2 mata kuliah tidak termasuk skripsi )

2. Ketentuan khusus/administrasi

a. Mengisi formulir

b. Melampirkan fotocopy transkrip nilai (legalisir dekan)

c. Melampirkan fotocopy krs dengan mencantumkan mata kuliah kkm ( tanda tangan dosen dan pengesahan dekan)

d. Fotocopy slip bank (bukti lunas spp semester berjalan)

e. Asli slip bank

f. Foto 3x4 @3lembar (background merah)

g. Masukkan dalam map kuning

h. Sekretariat pendaftaran di ruang BAPEL KKM

i. BAPEL, idaryani FE 081360452954, mauli diana 085260232372

Rektor

Drs. H. Amiruddin Idris, SE, M.Si

NIP. 19570605 198603 1 007

lembar pengesahan skripsi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI

OLEH

NAMA :

NIM :

FAKULTAS : EKONOMI

PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN

Menyetujui :

Pembimbing I pembimbing II


DR. ZULKIFLI, SE Sonny M. Ikhsan M., SE

Mengetahui :

Dekan fakultas ekonomi

Universitas almuslim

DR. Ishak Hasan, M.Si

lembar pengesahan perbaikan skripsi

LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

Judul skripsi :

Oleh :

Nim :

Tanggal sidang :

NAMA TANDA TANGAN

Penguji 1 :

Penguji 2 :

Penguji 3 :

Penguji 4 :

format penulisan skripsi fakultas ekonomi almuslim

Format penulisan skripsi

Fakultas ekonomi universitas almuslim

Lebar kiri : 4 cm

Lebar kanan : 3 cm

Lebar atas : 4 cm

Lebar bawah : 3 cm

Huruf : times new rowman

Besar huruf : 12

Panjang skripsi : 11,5”

Lebar skripsi : 8,5”

Jumlah halaman : minimal 45 halaman

Warna sampul : kuning cream

Model sampul : polos

Kasubbag pengajaran FE

HARYANI, SE

contoh sampul skripsi

PENGARUH INTELLECTUAL DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
DALAM MEMPERKUAT DAYA SAING PERGURUAN TINGGI DI ACEH


PROPOSAL

Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas
dan memenuhi sebagian syarat – syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi


OLEH


IRMA YUNITA DEWI
NIM: 070601040



LAMBANG PUTIH BIREUEN ACEH



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ALMUSLIM

Minggu, 26 Desember 2010

PERSYARATAN YG HARUS DILENGKAPI UNTUK AKTA KELAHIRAN

1. MENGISI FORMULIR KELAHIRAN DARI BIDAN (F2.01)
2. SURAT KETERANGAN LAHIR DARI BIDAN
3. FORMULIR F.202/FORMULIR A.3 DARI GEUCHIEK GAMPONG
4. FOTOCOPY AKTA NIKAH ORANGTUA
5. FOTOCOPY KK
6. FOTOCOPY KTP ORANGTUA
7. FOTOCOPY IJAZAH (BAGI YG ADA)
8. 2 ORANG SAKSI
NB. BIAYA Rp20.OOO + LEGES.

Nokia Code

Kembali ke Pesan Pilih Semua Select None Mark as Read Tandai Belum Dibaca Laporkan Spam Hapus Berhenti Langganan
Nokia Code
Untuk anggota X-Habie-Jambi

Abe Wisnu Syaputra 10 Maret jam 12:14 Reply
Sebenar nya Semua Kode-Kode ini udah jadul banget :)
tapi Menurut Saya Kode" ini juag bisa di bilang PHREAKING loch ,
gax papa dah walau dah jadul, Buat Pengetahuan para pengguna NOKIA
plus buat tambahan wawasan temen-Temen X-habie Semua .

*#30# : Menampilkan ‘private number’ yang menghubungi anda.
*#73# : Mereset timer ponsel dan skor game (pada beberapa ponsel).
*#7780# : Mengembalikan ke setting pabrik (factory setting).
*#2820# : Alamat IP perangkat Bluetooth (untuk ponsel yang mempunyai Bluetooth).
xx# : Akses cepat ke nama/nomer telepon di phone book ponsel, misalnya 20#.

Tombol off : Menekan dengan singkat, untuk berpindah antar profile.

*3370# : Mengaktifkan EFR(Enhanced Full Rate) Codec (tidak berlaku di ponsel Symbian).
#3370# : Menonaktifkan EFR Codec.
*#4270# : Mengaktifkan Half Rate Codec.
*#4270# : Menonaktifkan Half Rate Codec.
*#0000# : Menampilkan versi software ponsel.
*#9999# : Kode alternatif jika *#0000# tidak bekerja.
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#21# : Mengecek nomor pengalihan “All Call” yang digunakan.
*#2640# : Menampilkan kode keamanan ponsel yang digunakan.
*#43# : Mengecek status “Call Waiting”.
*#61# : Untuk mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika tak anda jawab.
*#62# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda di luar jangkauan.
*#67# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda sedang sibuk.

**21*number# : Menghidupkan pengalihan “All Call” pada nomor yang diisi.
**61*number# : Menghidupkan pengalihan “No Reply” pada nomor yang diisi.
**67*number# : Menghidupkan pengalihan “On Bussy” pada nomor yang diisi.
*#67705646# : Mengganti logo operator logo pada Nokia 3310 dan 3330.
*#746025625# : Menampilkan status SIM Clock.
*#7760# : Menampilkan kode pabrikan (sebagian besar ponsel tipe lama).
*#92702689# : Memunculkan : 1. Serial Number, 2. Date Made, 3. Purchase Date, 4. Date of last repair, 5.Transfer user data. Keluar dari mode ini harus merestart ponsel ( pada beberapa ponsel ).


SEMOGA BERMANFA'AT .
KALAU ADA YANG INGIN DI TANYAKAN ?
SILAHKAN POST DI FORUM FACEBOOK X-HABIE .

TERIMAKSIH :)

SYARAT MEMBUAT SKBD

1. SURAT PENGANTAR DARI GEUCHIEK, DITEMPEL FOTO YANG BERSANGKUTAN DAN KEDUA ORANGTUA DENGAN UKURAN 3x4 STEMPEL GEUCHIEK.
2. FOTOCOPY KTP MASING2 @1 LEMBAR
3. PAS POTO MASING2 @5 LEMBAR UKURAN 3x4
4. FOTOCOPY KK
5. UNTUK POIN 2 DAN 3 APABILA ORANGTUA YANG BERSANGKUTAN TELAH ALMARHUM/AH, MAKA PERSYARATAN DITIADAKAN.

SYARAT PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN

1. ASLI SURAT KETERANGAN KELAHIRAN DARI BIDAN/PUSKESMAS SETEMPAT
2. ASLI A – 3/F – 2 DARI GEUCHIEK
3. FOTOCOPY KTP KEDUA ORANG TUA
4. FOTOCOPY BUKU NIKAH ORANG TUA
5. FOTOCOPY KARTU KELUARGA (KK)
6. FOTOCOPY IJAZAH: SD, SMP, SMA (salah satunya) nb;BUKAN NEM.
7. SURAT KUASA BAGI YANG MEWAKILI PEMBUATAN SELAIN ANGGOTA KELUARGA KANDUNG, BIDAN/POKJA.

Kadin. Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Lhokseumawe

Drs. MUZAKKIR SULAIMAN, MM
Pembina Utama Muda/NIP. 160 029 033

Rabu, 08 Desember 2010

aparat pemerintahan gampong ujong bayu kec gandapura kab bireuen th 2010

1. geuchiek: mukhtaruddin
2. keurani gampong: nasruddin
3. imum gampong: abdul muthaleb
4. tuha peut: m. husen
5. tuha lapan: husen ubit
6. keurani cut urosan agama dan adat: rumadi jafar
7. keurani cut urosan rumoh tangga gampong: bukhari ibrahim
8. keurani cut urosan umum dan tugas perbantuan: ibrahim adam
9. peutua duson paloh geulinggang: yusri nurdin
10. peutua duson tgk. di bayu: m. ali piyah
11. peutua duson kupula: fakhruddin
12. ketua pemuda: mukhtaruddin husen

kegiatan kkm

1. pembuatan struktur pemerintahan gampong
2. pembuatan lahan taman gizi
3. pembuatan pamplet lorong
4. penanaman pohon
5. penanaman bunga
6. pembersihan lingkungan meunasah
7. penanaman apotek hidup
8. gotong royong dengan masyarakat
9. pemupukan tanaman gizi
10. pemagaran lahan tanaman gizi
11. pemagaran pohon yang baru ditanam
12. pengecatan papan struktur pemerintahan gampong
13. pembuatan tempat sampah dalam lingkungan meunasah
14. menyulam
15. kegiatan memasak
16. pelajaran les anak - anak





program yang telah terjalankan tahap I
PROGRAM KERJA DESA UJONG BAYU
KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)
UNIVERSITAS ALMUSLIM – BIREUEN PROPINSI ACEH


NAMA SUPERVISOR : MARZALINA, SE, M.Si
DESA : UJONG BAYU
KECAMATAN : GANDAPURA


NO

KEGIATAN
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
1.


2.


3.



4.


5.

6.




7.


8.



9. Pertemuan mahasiswa KKM dan supervisor dengan Camat Gandapura (27 Oktober 2010)

Pertemuan mahasiswa KKM dengan Geuchiek Gampong Ujong Bayu

Pertemuan mahasiswa KKM dan supervisor dengan komponen masyarakat Gampong Ujong Bayu (02 November 2010)

Membersihkan lingkungan meunasah Gampong Ujong Bayu

Mengecat meunasah

Membuat suatu taman gizi dalam pekarangan meunasah gampong dengan menanam sejumlah tanaman sayuran seperti bayam, kangkung, sawi dan lainnya.

Menanam bunga dan pohon


Mengajari ibu – ibu yang ada di gampong cara membuat sulaman dari benang wol


Membuat papan nama lorong gampong Mempererat silaturrahim sesama mahasiswa KKM dengan supervisor beserta Camat

Awal pertemuan sebagai temu ramah dengan pemimpin gampong

Memperkenalkan mahasiswa KKM dengan penduduk gampong


Langkah awal agar pusat gampong (meunasah) terjaga kebersihan dan keindahannya

Menambah kerapian dan kebersihan meunasah

Tanaman gizi yang telah ditanam dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk kebutuhan sehari – hari



Menambah keindahan gampong dan kerindangan


Memperkenalkan kepada ibu – ibu di gampong cara menyulam sebagai hiasan rumah tangga


Masyarakat akan lebih mengenal lorong – lorong di desanya

Memperkenalkan mahasiswa KKM dengan lingkungan/lokasi KKM

Adanya interaksi antara pemimpin gampong dengan mahasiswa KKM yang telah ditempatkan

Saling menjaga dan menghormati antara mahasiswa KKM dengan masyarakat


Tercipta meunasah yang bersih dan rapi


Meunasah akan lebih indah dipandang mata

Agar masyarakat mengetahui pentingnya tanaman gizi bagi kesehatan



Dengan adanya bunga dan pohon akan dapat mencerminkan desa yang indah dan hijau

Ibu – ibu dapat membuat sulaman sendiri yang dapat dijadikan sebagai home industri yang dapat menambah penghasilan harian

Orang akan mudah mendata dan mencari alamat rumah yang akan dituju



Ujong Bayu, 30 November 2010
Menyetujui, Mengetahui,
Geuchiek Gampong Ujong Bayu Supervisor





MUKHTARUDDIN MARZALINA, SE, M.Si

Rabu, 01 Desember 2010

Program kerja kkm utk kec gandapura tahun 2010

Daftar program yg akan dijalankan dalam kkm di gampong ujong bayu kecamatan gandapura kab bireuen th 2010

1. Pembersihan
2. Keindahan
3. Struktur gampong
4. Pamplet lorong
5. Pkk/kerajinan tangan
6. Penghijauan
7. Taman gizi
8. Cat pagar meunasah
9. Pengajian

jadwal kerja kkm angkatan IX gelombang I tahun akademik 2010-2011 universitas almuslim

1. Pengambilan atribut kkm 25 oktober, 25 okt
2. Serah terima mahasiswa kkm ke bupati, 26 okt
3. Koordinasi supervisor dg mahasiswa kkm, 26 dan 27 okt
4. Identifikasi program kerja, 28 oktober s-d 3 nov
5. Penyerahan program kerja ke BAPEL kkm, 4-6 nov
6. Pengambilan laporan dan form kunjungan tahap I, 4-6 nov
7. Kunjungan supervisor ke lapangan tahap I, 7-14 nov
8. Penyerahan laporan dan form kunjungan tahap I, 15 nov
9. Pembayaran honor tahap I, 19-20 nov
10. Pengambilan laporan dan form kunjungan tahap II, 19-20 nov
11. Kunjungan supervisor ke lapangan tahap II, 22-28 nov
12. Penyerahan laporan dan form kunjungan tahap II, 29-30 nov
13. Pengambilan laporan dan form kunjungan tahap III, 29-30 nov
14. Kunjungan supervisor ke lapangan tahap III, 1-7 des
15. Penyerahan laporan dan form kunjungan tahap IV, 8-9 des
16. Pengambilan laporan dan form kunjungan tahap IV, 8-9 des
17. Kunjungan supervisor ke lapangan tahap IV, 10-16 des
18. Laporan kunjungan supervisor ke lapangan tahap IV, 17-22 des
19. Penjemputan mahasiswa kkm dari lokasi, 23 des
20. Penulisan laporan akhir dan nilai mahasiswa kkm, 24-31 des
21. Laporan akhir dan nilai mahasiswa kkm, 2-4 jan
22. Pembayaran honor supervisor tahap II selesai laporan akhir, 2-4 jan

Rabu, 27 Oktober 2010

Klaim asuransi kecelakaan kenderaan bermotor

Syarat klaim asuransi hilang. 1. Surat keterangan bukti hilang dr polsek. 2. Surat keterangan pencarian dr reskrim. 3. Surat pemblokiran dr satlantas. 4. Stnk asli. 5. Fotocopy sim dan ktp pemilik kenderaan. 6. Kunci kontak,kalau ada.

Syarat Klaim kecelakaan. 1. Bila kerusakan 75%. 2. Foto unit kenderaan yg mengalami kecelakaan. 3. Surat keterangan dr kepolisian. 4. Fotocopy Ktp dan sim.

Sabtu, 23 Oktober 2010

kkm. Kuliah kerja mahasiswa

kkm angkatan IX gelombang ke I th 2010/2011.

Ketua bapel kkm: drs. Ridwan AR., MM.
Supervisor: marzalina,se,m.si
gampong: ujong bayu kec. Gandapura kab. Bireuen.

Anggota:
1. Muslina. 060203088. Biologi 2. Mutia nanda. 060201107. Matematika.
3. Nova yunita. 060204063. Bahasa indonesia.
4. Nirwan. 060301069. Teknik sipil.
5. Zulkifli(no.450). 070601113. Ekonomi pembangunan.
6. Mariyani. 060204215. Bahasa indonesia.
7. Rahimah. 060202007. Bahasa inggris.
8. Zulfakri. 060202267. Bahasa inggris.
9. Khairiati. 060203181. Biologi.

_____
606 mahasiswa.
Pembekalan: gedung MA. Jangka.
Kkm dlm kab. Bireuen yaitu kec. Jeunieb dan kec. Gandapura.
Kkm selama 2 bulan.
Pkl 8.00 sampai pkl 17.00.
Senin sd sabtu.
Bupati kkm: deni saputra (ekonomi pembangunan).
Wakil bupati kkm: cewek.
Camat kkm: 1. Wil timur/gandapura: zulfadli (ekonomi pembangunan). 2. Wil barat/jeunieb: zulfikar.

Rabu, 04 Agustus 2010

nilai final smt6

1). Administrasi Pembangunan, Dosen: Zahraini,SE.

Mardi= A.
Lain= B.


2). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Ketenagakerjaan, Dosen: Marzalina,SE.M.Si.

Bukhari, Eli Marlina= A.
Lain= B.



4). Ekonometrika, Dosen: Win Konadi, SE,M.Si

Nilai C:
1. Zuraida 2. Azizah 3. Eti Sulfida 4. Sy. Nurmala 5. Abd. Murad 6. T. Nasrul 7. Bukhari 8. Eli Marlina 9. Juliadi 10. Dahniar 11. Mahyuni 12. Irhamna 13. Mardi 14. Nadia 15. Tonidar 16. Deni Saputra 17. Murniati 18. Afnidar 19. Yulidar.

lain= B.

Irma cuma satu2.a nilai A (reguler).

5). Ekonomi Regional, Dosen: Dasmi Husein, SE,M.Si

Nilai C:
1. Yulidar 2. Mursyidah 3. Julianti 4. Yenny Mulyani Ramli 5. Dahniar 6. Mahyuni 7. Irhamna 8. Zulkarnaini 9. Nadia 10. Tonidar.

Nilai A:
Jamali, Eti Sulfida, Deni Saputra.

M.MIRSAL= D, lain= B.


6) Analisis, Dosen: Idaryani

Fauzan, Akyas Aristoi= E, lain= A


7) Ekonomi Pertanian, Dosen: Ikhwan Rizal, SP.

M. Mirsal= C, lain= A,B.



8) Mata kuliah: Metodelogi Penelitian,
Dosen: Sonny M. Ikhsan M. SE, M.Si

Nilai B:
1. Yulidar 2. Mursyidah 3. Ermiati 4. Rosmawati 5. Zuraida 6. Azizah 7. Eti Sulfida 8. Sy. Nurmala 9. Yusmiati 10. T. Nasrul 11. Juliadi 12. Mardi 13. Ti Aminah 14. Fajri Nur.

Yg lain= C
bukhari= T
irhamna= T
NB: nilai T hub dosen.



9) Mata kuliah: Ekonomi Industri, Dosen: Mukhlis,SE.

Nilai C:
1. Mursyidah 2. Abd. Murad 3. Dahniar 4. Mahyuni 5. Zulkarnaini 6. Fakriah 7. Suryati

Nilai A:
1. Jamali 2. Rosmawati 3. Azizah 4. Eli Marlina 5. Mardi

yg lain= B

Sabtu, 31 Juli 2010

universitas almuslim

universitas almuslim adl unv. nasional sesuai dg SK Menteri Pendidikan Nasional RI no: 02/D/O/2003. Pd usia ke_26 (1984) telah memiliki 14.476 mahasiswa aktif, 4.489 wisuda sarjana negara, 227 dosen dg sebagian-a bergelar magister dan doktor, 139 tenaga adm.

Rektor: Drs. H. Amiruddin Idris, SE,M.Si.

Wakil Rektor I: Dra. Mardiana Irawaty, M.Sc.St.

Wakil Rektor II: Drs. Marwan Hamid, M.Pd

Wakil Rektor III: Drs. Syarkawy, M.Ed

Dekan Fak. Pertanian: Ir. Zahrul Fuadi, MP

Dekan FKIP: Dra. Zahara, M.Pd

Dekan Teknik: H. Ismail Ramli, M.T.

Dekan Fisip: H. Muzakkar, S.H, M.Si

Dekan Ekonomi: DR. Ishak Hasan, M.Si

Dekan Fikom: Iskandar Zulkarnaini, S.Kom

Ka. Biro Akademik: Taufik, M.T

Ka. Biro Umum: Drs. Ilyas Ismail


Program studi terakreditasi
1. Pertanian: agribisnis, peternakan, agroteknologi, budi daya perairan.

2. FKIP: Matematika, biologi, fisika, bahasa indonesia, bahasa inggris, ekonomi koperasi, geografi, PGSD.

3. Teknik: teknik sipil, arsitektur (D-III).

4. Ekonomi: Eko. Pembangunan

5. FISIP: Administrasi negara, administrasi niaga.

6. FIKOM: Manajemen Informatika (D-III)

7. Kebidanan (D-III)

Sabtu, 24 Juli 2010

cover

PENGARUH PERKEMBANGAN UNIVERSITAS ALMUSLIM TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT
KOTA MATANGGLUMPANGDUA

DI
S
U
S
U
N

OLEH

ZULKIFLI
070601113












FAKULTAS EKONOMI (FE)
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA KAB. BIREUEN

A B S T R A K
Kemajuan suatu negara dan besarnya suatu bangsa ditentukan oleh 3 faktor yaitu; faktor sumber daya alam sumber daya manusia dan sumber daya teknologi yang dimiliki. Sumberdaya salah satunya adalah sumber daya mineral, yang terdiri atas bahan galian mineral logam dan non logam, serta energi (Migas dan batubara).
Pembangunan dalam bidang pertambangan di Aceh merupakan suatu terobosan yang perlu didukung oleh semua pihak dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan ketenagakerjaan penduduk lokal, Karena kita ketahui bahwa potensi pertambangan di Provinsi Aceh cukup besar, namun hasil tambangnya sampai sekarang masih terpendam dalam tanah. Banyak negara yang pembangunannya dimulai dengan memanfaatkan Sumber daya Alam tambang yang ada sebagai modal awal untuk membangun negaranya seperti; Amerika, Canada, Australia, Inggris, Jerman dan akhir-akhir ini dikembangkan oleh Negara di Timur Tengah.

Kata Kunci: Sumberdaya Mineral dan Energi, Ekonomi

skripsi ku

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kota Matangglumpangdua bisa dikatakan kota yang masih tertinggal dibandingkan dengan kota–kota lain yang ada di Aceh. Akan tetapi, semenjak berdirinya Universitas Almuslim, Kota Matangglumpangdua perlahan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Universitas Almuslim didirikan pada tanggal 24 November 1929. Pada Mulanya Universitas Almuslim merupakan sebuah yayasan dengan nama Jami’ah Almuslim dengan tokoh pendirinya yaitu Tgk. Abdurrahman Meunasah Meucap, Tgk. Chiek Muhammad Djohan Alamsyah (Ulee Balang Peusangan), Tgk. H. Ibrahim Meunasah Barat, Tgk. Abbas Bardan, Tgk. Abed Idham, Tgk. Habib Muhammad, Tgk. Ridwan dan lain–lain. Pendirian Almuslim Peusangan dilakukan dalam situasi peperangan antara pemuda Peusangan dengan serdadu tentara Belanda yang dipimpin langsung oleh Tgk. Abdurrahman Meunasah Meucap. Hal ini mengingat pada waktu itu perlawanan terhadap penjajah hanya membuang-buang energi tanpa dibarengi dengan pemikiran dan taktik yang brilian akibat masih rendahnya pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, didirikanlah Yayasan Almuslim Peusangan tersebut.
Banyak perkembangan dan kemajuan yang telah di capai oleh Universitas Almuslim dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan. Salah satu pencapaian yang patut dibanggakan yaitu status terakreditasi dengan nilai C yang bisa disetarakan dengan beberapa Universitas ternama di Aceh lainnya. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang telah dilakukan segenap civitas kampus untuk berusaha memajukan Universitas Almuslim.
Dengan tambahan pencapaian prestasi seperti itu, tidak dapat dipungkiri kedepannya Universitas Almuslim akan semakin dikenal ditengah–tengah masyarakat Aceh sebagai sebuah Universitas yang patut dipertimbangkan dan dapat menjamin mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai calon generasi penerus bangsa. Dan hal itu juga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anak–anaknya di Universitas Almuslim.
Terlepas dari itu, perkembangan Universitas Almuslim yang sedang berjalan juga turut memajukan Kota Matangglumpangdua. Pusat bisnis dan pertokoan di sepanjang jalan serta toko – toko menjamur bak cendawan yang tumbuh di musim hujan. Gairah usaha melejit atas dasar pertimbangan Kota Matangglumpangdua mempunyai potensial yang mendukung percepatan kemajuan sektor perdagangan. Begitu juga halnya dengan usaha yang mendukung kegiatan belajar mengajar kampus juga menjamur sehingga kegiatan ekonomi tumbuh pesat.
Dahulunya, di Kota Matangglumpangdua hanya ada dua toko saja yang menyediakan jasa fotocopy yaitu toko Pakisco dan Mitra Kampus. Toko percetakan foto pun hanya ada di Meunasah Timu. Ini merupakan situasi pada tahun 1999. Hanya ada sedikit rumah kos dan rumah makan kala itu. Toko yang menjual pakaian jadi juga hanya beberapa saja. Yang banyak dijumpai adalah toko yang menjual kain tetapi sekarang toko kain telah kehilangan sedikit pelanggannya yang beralih ke toko pakaian jadi. Hal ini disebabkan banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang lebih tertarik pada pakaian jadi untuk keperluan perkuliahan mereka. Malah sekarang berkembang pula toko spray yang mulai menjamur akibat banyaknya permintaan dari para konsumen terutama mahasiswa yang menempati kos dan rumah persewaan.
Banyak investor dan pelaku ekonomi mulai melirik kawasan perkotaan / seputar kampus untuk menanamkan investasinya karena menganggap bahwa Kota Matangglumpangdua mempunyai potensi yang menjanjikan bagi bisnis yang dijalankan. Tak hanya itu, perkongsian dagang tak ketinggalan menguatkan posisinya dari persaingan yang semakin hari semakin ketat antar para pelaku pasar dalam merebut kepercayaan konsumen.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dua permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan sebab akibat dan pengaruh yang terkait antara dua kedua permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian tentang potensialitas adanya Universitas Almuslim terhadap perkembangan Kota Matangglumpangdua. Penulis tertarik memilih judul ini dikarenakan melihat perkembangan pesat yang menjadi pencapaian membanggakan dari Universitas Almuslim dan pengaruh signifikannya terhadap perkembangan Kota Matangglumpangdua terutama dalam bidang ekonomi.

1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana pengaruh pertumbuhan Universitas Almuslim terhadap perkembangan perekonomian Kota Matangglumpangdua.

1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengetahui seluk beluk perkembangan Universitas Almuslim dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya terhadap perkembangan Kota Matangglumpangdua.







BAB II
LANADASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. LANDASAN TEORI
2.1.1. Deskripsi Teori
a. Arti Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP/GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak (Lincolin Arsyad, 1997 : 11). Pertumbuhan ekonomi adalah proses terjadi kenaikan produk nasional bruto riel atau pendapatan nasional riel. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riel. Output total riel suatu perekonomian bisa juga tetap konstan atau mengalami penurunan sepanjang waktu. Ini berarti perekonomian statis atau mengalami penurunan (stagnasi). Perubahan ekonomi meliputi baik pertumbuhan, statis ataupun stagnasi pendapatan nasional riel. Penurunan merupakan perubahan negatif, sedangkan pertumbuhan merupakan perubahan positif (Faried Wijaya, 1990 : 262).
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu proses, output per kapita dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini dapat dilihat aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu (Boediono, 1985 : 1). 26.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Ada dua sisi hal yang perlu diperhatikan yaitu sisi output totalnya dan sisi jumlah penduduknya. Output per kapita adalah output total dibagi jumlah penduduk. Jadi proses kenaikan output per kapita, tidak bisa tidak, harus dianalisa dengan jalan melihat apa yang terjadi dengan output total di satu pihak, dan jumlah penduduk dilain pihak (Boediono, 1985:1).
Aspek yang ketiga dari difinisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif waktu jangka panjang. Kenaikan output per kapita selama satu atau dua tahun, yang kemudian diikuti dengan penuruan output per kapita bukan pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian tumbuh apabila dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mengalami kenaikan output per kapita (Boediono, 1985 : 2).

b. Sumber – Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Ada beberapa sumber strategis dan dominan yang menentukan pertumbuhan ekonomi tergantung bagaimana mengklasifikasikannya. Salah satu mengklasifikasikanya menjadi faktor-faktor fisik dan faktor-faktor manajemen yang mempengaruhi sumber - sumber tersebut. Meskipun dipunyai sumber dominan untuk pertumbuhan yang kwantitasnya cukup banyak serta dengan kwalitas cukup tinggi tetapi bila manajemen penggunaannya tidak menunjang maka laju pertumbuhan ekonominya rendah (Faried Wijaya, 1990 : 264).
Faktor pertumbuhan berupa faktor-faktor fisik sumber-sumber daya alami, kwantitas dan kwalitas sumber daya manusia, jumlah barang-barang kapital dan teknologi. Keempat faktor ini disebut faktor-faktor penawaran dalam pertumbuhan ekonomi. Tersedianya lebih banyak dan lebih baik sumber-sumber alami dan manusia, barang kapital, serta tingkat pengetahuan teknologi yang lebih tinggi memungkinkan perekonomian memproduksi jumlah output lebih besar (Faried Wijaya, 1990 : 264).
Faktor manajemen penggunaan sumber-sumber dalam pertumbuhan ekonomi merupakan aspek permintaan dan aspek alokasi sumber daya. Aspek permintaan berarti agar sumber-sumber daya yang ada dan terus bertambah dapat digunakan sepenuhnya, maka dibutuhkan pertumbuhan tingkat permintaan agregatif yang mencukupi. Menggunakan semua sumber daya dan kapital serta teknologi yang ada saja tidaklah cukup. Sumber-sumber tersebut haruslah digunakan sedemikian rupa sehingga dapat diproduksi jumlah output maksimum dengan menggunakan sumber daya tersebut (Faried Wijaya, 1990 : 264).



c. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi bisa didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan. Jadi teori pertumbuhan ekonomi tidak lain adalah suatu ceritera (yang logis) mengenai bagaimana proses pertumbuhan terjadi (Boediono, 1985 : 2).
Satu hal yang perlu ditekankan sejak awal adalah bahwa didalam ilmu ekonomi tidak hanya terdapat satu teori pertumbuhan, tetapi terdapat banyak teori pertumbuhan. Sampai saat ini (dan masa mendatang) tidak ada suatu teori pertumbuhan yang menyeluruh dan lengkap dan yang merupakan satu-satunya teori pertumbuhan yang baku. Berbagai ekonom besar, sejak lahirnya ilmu Ekonomi mempunyai pandangan atau persepsi yang tidak selalu sama mengenai proses pertumbuhan suatu perekonomian. Sering kali pandangan atau persepsi ini sangat dipengaruhi oleh keadaan atau peristiwa-peristiwa pada waktu ekonom tersebut hidup. Seringkali pula teori pertumbuhan seorang ekonom dipengaruhi oleh idiologi yang dianut oleh ekonom, sehingga aspek-aspek yang ditonjolkan dalam teorinya mencerminkan kecenderungan idiologisnya. Ini semua perlu dipahami oleh setiap orang yang mempelajari teori pertumbuhan (ilmu ekonomi umumnya). Jangan sampai berpendapat bahwa teori yang kebetulan pelajari adalah satu-satunya kebenaran yang tidak bisa dibantah.
Semakin banyak teori yang di pelajari, semakin luas pandangan, dan semakin mudah menghindari perangkap fanatisme intelektual tersebut (Boediono, 1985 : 2).

d. Teori-Teori Klasik
Ada beberapa teori-teori klasik, yaitu :
1. Adam Smith
Adam Smith (1723–1790), yang terkenal dengan teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan nilai atau harga suatu barang. Tetapi didalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of the Nations (1776) secara singkat sering disebut sebagai Wealth of Nations, bisa dilihat bahwa tema pokoknya adalah mengenai bagaimana perekonomian (kapitalis) tumbuh. Dalam buku tersebut Smith, mungkin orang yang pertama yang mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis. Oleh sebab itu, teori Adam Smith sering dianggap sebagai awal dari pengkajian masalah pertumbuhan secara sistematis (Boediono, 1985 : 7).

2. David Ricardo
David Ricardo (1772–1823) mengembangkan teori pertumbuhan Klasik lebih lanjut. Pengembangan ini berupa penjabaran model pertumbuhan menjadi suatu model yang lebih tajam, baik dalam konsep-konsep yang dipakai maupun dalam hal mekanisme proses pertumbuhan itu sendiri. Namun perlu ditekan lagi disini bahwa garis besar dari proses pertumbuhan dan kesimpulan-kesimpulan umum yang ditarik oleh Ricardo tidak terlalu berbeda dengan teori Adam Smith. Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output.
Kesimpulan umumnya masih tetap bahwa dalam perpacuan tersebut penduduklah yang akhirnya menang, dan dalam jangka panjang perekonomian akan mencapai posisi stationer. Seperti juga dengan Adam Smith, Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (yaitu, sumber-sumber alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat (Boediono, 1985 : 17).
Perbedaan terutama terletak pada penggunaan alat analisa mengenai distribusi pendapatan (berdasarkan teori Ricardo mengenai sewa tanah) dalam penjabaran mekanisme pertumbuhan dan pengungkapan peranan yang lebih jelas dari sektor pertanian diantara sektor-sektor lain dalam proses pertumbuhan (Boediono, 1985 : 17).




Perekonomian Ricardo ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tanah terbatas jumlahnya
b. Tenaga kerja (penduduk) yang meningkat (atau menurun) sesuai dengan apakah tingkat upah diatas atau dibawah tingkat upah minimal (yang oleh Ricardo disebut tingkat upah alamiah natural wage)
c. Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik kapital berada diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukan investasi.
d. Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi.
e. Sektor pertanian dominan

3. Arthur Lewis
Boediono, 1985 : 35, Salah satu perumusan yang terkenal dari teori Klasik dalam konteks permasalahan pembangunan ekonomi negara-negara berkembang diungkapkan oleh ekonom zaman modern Arthur Lewis. Model pertumbuhan dengan suplay tenaga kerja yang tak terbatas merupakan model pertumbuhan Arthur Lewis. Pokok permasalahan yang dikaji oleh Lewis adalah bagaimana proses pertumbuhan terjadi dalam perekonomian dua sektor :
a. Sektor tradisional, dengan produktivitas rendah dan sumber tenaga kerja yang melimpah
b. Sektor modern, dengan produktivitas tinggi dan sebagai sumber akumulasi kapital
Proses pertumbuhan ekonomi terjadi apabila tenaga kerja bisa dipertemukan dengan kapital. Lewis memberikan teori mengenai proses pertemuan kedua faktor produksi ini dan proses pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan.




e. Teori-Teori Modern
Ada beberapa teori-teori modern dalam teori pertumbuhan, yaitu :
1. Harrod – Domar
Teori Harrod – Domar adalah perkembangan langsung dari teori makro Keynes jangka pendek menjadi suatu teori makro jangka panjang. Aspek utama yang dikembangkan dari teori Keynes adalah aspek yang menyangkut peranan investasi dalam jangka panjang. Dalam teori Keynes, pengeluaran investasi mempengaruhi permintaan agregat tetapi tidak mempengaruhi penawaran agregat. Harrod – Domar melihat pengaruh investasi dalam perspektif waktu yang lebih panjang. Menurut kedua ekonom ini, pengeluaran investasi tidak hanya mempunyai pengaruh (lewat proses multiplier) terhadap permintaan agregat, tetapi juga terhadap penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi. Dalam perspektif waktu yang lebih panjang ini, investasi menambah stok kapital misalnya, pabrik-pabrik, jalan-jalan, dan sebagainya (Boediono, 1985 : 59).
Hubungan antara stok kapital dengan penawaran agregat adalah setiap penambahan stok kapital masyarakat meningkatkan pula kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output. Output yang dimaksud adalah output yang potensial bisa dihasilkan dengan stok kapital (kapasitas pabrik) yang ada (Boediono, 1985 : 60).

2. Solow – Swan
Robert Solow dan Trevor Swan secara sendiri - sendiri mengembangkan model pertumbuhan ekonomi yang sekarang sering disebut dengan nama model pertumbuhan Neo Klasik. Model Solow dan Swan memusatkan perhatianya pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi dan output saling berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi (Boediono, 1985 : 81).



Kerangka umum dari model Solow-Swan mirip dengan model Harrod-Domar, tetapi model Solow-Swan lebih luwes karena,
a. Menghindari masalah ketidakstabilan yang merupakan ciri warranted rata of growth dalam model Harrood-Domar.
b. Bisa lebih luwes digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah distribusi pendapatan.
Keluwesan ini terutama disebabkan oleh karena Solow dan Swan menggunakan bentuk fungsi produksi yang lebih mudah dimanipulasikan secara aljabar (Boediono, 1985 : 81).
f. Penanaman Modal Asing (PMA)
Penanaman modal asing (PMA) merupakan aliran arus modal yang berasal dari luar negri yang mengalir ke sektor swasta baik yang melalui investasi langsung (Direct Investment) maupun investasi tidak langsung (Portofolio). (Suyatno, 2003;72)
Untuk membangun suatu perekonomian harus memiliki Social Overhead Capital yaitu proyek-proyek raksasa yang diperlukan untuk memperlancar bisnis dan perdagangan seperti jalan raya, rel kereta api, proyek irigasi dan bendungan, serta sarana kesehatan umum. Semua ini memerlukan investasi yang sangat besar yang cenderung bersifat sekaligus. Tidak ada seorang pun atau perusahaan kecil yang mampu membangun suatu sistem jalan raya. Tidak ada perusahaan yang bisa berharap mendapatkan laba jika dana yang diperlukan tidak mampu disediakan oleh pemerintah. Disinilah manfaat proyek investasi skala besar yang ke 41 semuanya itu berasal dari luar negeri yang dapat menyebar ke seluruh perekonomian

g. Investasi Langsung (Direct Investment)
Investasi langsung (Direct Investment) merupakan investasi yang melibatkan pihak investor secara langsung dalam operasional usaha yang akan di laksanakan, sehingga dinamika usaha yang menyangkut kebijakan perusahaan yang di tetapkan, tujuan yang hendak di capai, tidak lepas dari pihak yang berkepentingan (investor asing). Investasi langsung, langsung di perjual belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market) dan pasar turunan (derivative market).

h. Investasi Tidak Langsung (Portofolio)
Investasi tidak langsung (portofolio) merupakan investasi keuangan yang di lakukan di luar negeri. Investor membeli uang atau ekuitas, dengan harapan mendapat manfaat finansial dari investasi tersebut. Bentuk investasi portofolio yang sering di temui adalah pembelian obligasi/perusahaan asing, tanpa kontrol manajemen di perusahaan investasi.

2.1.2. Kerangka Berfikir
Secara umum kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari berbagai perspektif seperti tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, kondisi perumahan, sosial, budaya serta jaminan persamaan hak dalam politik, hukum dan keamanan/ketertiban. Indikator-indikator output tersebut baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama (komposit) dapat memberikan gambaran mengenai kesejahteraan masyarakat yang ditinjau dari aspek sosial.
Begitu banyak indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat, namun ada satu indikator kumulatif yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan ekonomi yaitu Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product (PDB/GDP). Produk Domestik Bruto adalah istilah yang digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan nasional, sedangkan pada level yang lebih rendah biasa digunakan istilah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), (Pendapatan Regional Kabupaten Bireuen Tahun 2003:2).
Selanjutnya dinyatakan bahwa perekonomian barulah dapat dikatakan sedang tumbuh/berkembang apabila adanya serangkaian peristiwa yang timbul yang bertujuan mewujudkan peningkatan pendapatan perkapita, dan hal ini berlangsung dalam jangka panjang, sehingga sekalipun ada satu waktu dimana peningkatan pendapatan perkapita seolah-olah terhenti, tetapi bila di waktu-waktu selanjutnya tetapi terjadi peningkatan, maka itu tetap disebut terdapat pembangunan ekonomi di Universitas Almuslim.
Hal di atas menunjukkan bahwa pendapatan perkapita sebagai satu indikator keberhasilan pembangunan akan juga sangat tergantung pada pertambahan jumlah penduduk. Suatu negara yang mengalami kenaikan pendapatan nasional belum bisa dikatakan telah mengalami pembangunan ekonomi sebab apabila ternyata kenaikan pendapatan nasional itu diikuti oleh kenaikan penduduk yang lebih besar secara proporsional, maka negara tersebut justru akan mengalami penurunan dalam pendapatan perkapitanya (Hadi Prayitno, 1989: 42).
Membahas mengenai pendapatan asli daerah Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen, menurut Hasan Mustafa (2002) bahwa sebagian besar upaya yang dilakukan daerah untuk bisa mengurangi dana yang diperoleh dari pemerintah pusat adalah dengan memacu upaya memperoleh pendapatan asli daerah sebesar mungkin. Metode yang paling populer sampai dengan saat ini adalah dengan mengeksploitasi sumber daya alam daerah yang ada, dan melalui pajak dan retribusi daerah. Cara pertama sangat mungkin dilakukan, apabila di daerah sumber daya alamnya memang berlimpah, namun bagi daerah yang miskin akan sumber daya alam umumnya mengambil jalan lain yaitu meningkatkan penerimaan dengan cara kedua.
Sedangkan dalam UU No. 29 Tahun 2002, prioritas anggaran belanja pembangunan juga akan diprioritaskan untuk meningkatkan pembangunan daerah melalui otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat, mempersiapkan pemilu yang demokratis, memantapkan persatuan kesatuan dan ketertiban umum, membangun dan memelihara sarana dan prasarana dasar penunjang pembangunan ekonomi, serta meningkatkan penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapatlah kita ketahui bahwa indikator dari pertumbuhan ekonomi di Universitas Almuslim Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen antara lain adalah PDRB dan pendapatan perkapita daerah. Kemudian indikator pendapatan asli daerah adalah sumber-sumber pendapatan asli daerah yaitu terdiri dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Untuk selanjutnya berbagai proyek baik proyek fisik maupun proyek non fisik yang diprogramkan dalam setiap sektor maupun subsektor merupakan indikator dari pengeluaran pembangunan.
Keberhasilan suatu daerah ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah tingkat pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu dalam penelitian ini, dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan indikator PDRB dan pendapatan perkapita diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah dan pengeluaran pembangunan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih merata. Hal di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian target penerimaan pajak penghasilan masih akan sulit mengingat sangat rendahnya perkiraan laju pertumbuhan ekonomi (Moh Arsjad Anwar, 1986: 87).

2.2. Hipotesis
Bertolak dari uraian di atas maka untuk penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ada pengaruh pertumbuhan Universitas Almuslim terhadap perkembangan ekonomi kota Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen.
Ada pengaruh pertumbuhan ekonomi Universitas Almuslim terhadap pengeluaran pembangunan di Kabupaten Bireuen.











BAB III
METODE PENELITIAN


3.1. Jenis Penelitian
Untuk analisis ini atau untuk menguji hipotesis penelitian serta mencapai tujuan penelitian, data yang dikumpulkan adalah berupa Data Sekunder. Data diperoleh dari beberapa instansi di Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen. Selain itu diperlukan juga hasil data primer untuk melengkapi data sekunder berupa data yang diperoleh dari hasil wawancara terstruktur.

3.2. Populasi dan Sampel
Oleh karena penelitian ini merupakan studi kasus pada pertumbuhan ekonomi di Universitas Almuslim Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen sehingga populasi sekaligus sampelnya adalah laporan realisasi Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen tahun 2010-2011.

3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha dasar untuk mengumpulkan data dengan prosedur yang standar (Suharsimi Arikunto, 1996: 223). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002: 206)
Dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi berupa catatan mengenai Produk Domestik Regional Bruto, jumlah pendapatan asli daerah, jumlah pengeluaran pembangunan di Universitas Almuslim Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen tahun 2010-2011 dan berupa buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Wawancara
Teknik wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Suharsimi Arikunto, 1996: 145).
Teknik wawancara dalam penelitian ini, yaitu dengan melakukan dialog langsung dengan Dosen dan Mahasiswa untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai Produk Domestik Regional Bruto, pendapatan asli di Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen dan pengeluaran pembangunan di Kabupaten Bireuen tahun 2010-2011 serta faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi pertumbuhan daerah Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen.
Sedangkan pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini ialah pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang dilakukan oleh pewawancara, di mana mula-mula pewawancara menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

3.4. Teknik Pengolahan Data
Data yang kita kumpulkan merupakan data mentah yang harus diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik hingga mudah dianalisis dan ditarik kesimpulan (Budiarto, 2002).
1. Pemeriksaan Data (Editing)
Pemeriksaan data yang telah dikumpulkan, yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data ialah penjumlahan dan melakukan koreksi.
2. Pemberian Kode (Coding)
Untuk mempermudah pengolahan semua variabel diberi kode terutama data klasifikasi.



3. Penyusunan Data (Tabulasi)
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.

3.5. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Time Series
Untuk menganalisis tentang perkembangan pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan asli daerah beserta pengeluaran pembangunan akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Time Series dan metode yang digunakan metode Ordinary Least Squares (Djarwanto PS, 1996: 274) dengan formulasi: Y = a + bX
Rumus untuk mendapatkan a dan b adalah:
2b naxxyyΣΣ=Σ=
Dimana:
Y : Nilai duga
X : Periode waktu
a : Konstanta
b : Besarnya perubahan variabel y yang terjadi pada setiap perubahan suatu unit variabel x.
n : Jumlah subyek
Analisis ini digunakan untuk mengetahui perkiraan pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan asli daerah, dan pengeluaran pembangunan pada tahun-tahun yang akan datang.
b. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah analisis yang digunakan untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel yang ada itu saling berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang dinyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel (Sudjana, 1996: 310).
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan rumus regresi satu prediktor. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Untuk mencari korelasi antara variabel X dan variabel Y digunakan teknik korelasi product moment dari pearson sebagai berikut:
2222xyYYNXXNYX-XYNrΣ−Σ−ΣΣΣΣ=
Dimana:
= Koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y xyr
XYΣ = Jumlah prediktor x dan y
2XΣ = Jumlah kuadarat dari kreterium x
2YΣ = Jumlah kuadrat dari kreterium y
= Jumlah subyek N
(Suharsimi Arikunto, 1996: 162).
2) Menguji apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak.
Untuk mengetahui apakah korelasi () yang diperoleh tersebut dikonsultasikan dengan r tabel product moment. Apabila koefisien korelasinya lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 5% maka korelasi tersebut dinyatakan signifikan. xyr
3) Mencari persamaan garis regresi satu prediktor dengan rumus:
bXaY+=

Rumus yang digunakan untuk mencari a dan b :
222X)(XnXY)X)(()X( Y)(aΣ−ΣΣΣ−ΣΣ=
22XXn.YX-XYn.bΣ−ΣΣΣΣ=30 Dimana:
Y : Kriterium
X : Pediktor
a : Konstan
b : Koefisien regresi
(Sudjana, 1996: 315)



4) Untuk menguji apakah regresi linier atau tidak digunakan rumus:
()TCF = E2TC2SS Setelah diketahui F uji kelinieran regresi kemudian dikonsultasikan dengan F tabel. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka regresi linier (Sudjana, 1996: 332).
Hasil uji kelinieran dapat pula digunakan untuk menguji apakah variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y) yaitu dengan membandingkan F hitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5%.
Sesuai dengan kaidah:
1) Jika F (TC) > F tabel maka hipotesis ditolak
2) Jika F (TC) < F tabel maka hipotesis diterima
(Sudjana, 1996: 332)
Setelah diketahui ada pengaruh antara variabel (X) terhadap variabel (Y), untuk mencari berapa besarnya pengaruh tersebut dengan mencari koefisien determinasi (2r) yang terlebih dahulu dicari dengan rumus:
()()(){}(){}2222YYnXXnYX-XYnrΣ−ΣΣ−ΣΣΣΣ=
(Sudjana, 1996: 369)
Berdasarkan keseluruhan hasil perhitungan tersebut kemudian dibuat tabel daftar analisis varian untuk menguji kelinieran regresi seperti berikut ini:
Tabel 1 : Analisis Varian (Anava) Regresi Linier Sederhana
Sumber
Varian Dk JK KT F
Total N 2YΣ 2YΣ -
Regresi a
Regresi()ba
Residu 1
1
n-2 ()2YΣ/n
()abJKJKreg=()2resYˆ-YJKΣ= ()2YΣ/n
()abJKS2reg= ()2-nˆ-YS22resYΣ= 2res2regSS
Tuna Cocok
Kekeliruan k-2
n-k JK (TC)
JK (E) 2-JK(TC)S2TC=
2eS=k-n(E)JK 2e2TCSS





DAFTAR PUSTAKA


Adiatmojo, Gatot Dwi. 2003. Pembangunan Berkelanjutan dengan Optimasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Membangun Perekonomian dengan Basis Pertanian (Di Kabupaten Banyuasin). (Online), (http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=9&mnorutisi=5).
Anonim, 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2003. (Online), (http://www.cimbuak.com/articles).
----------, 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: CV Eko Jaya.
----------, 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Jakarta: CV Eko Jaya.
Anwar, Arsjad Moh. 1986. Prospek Ekonomi Indonesia Masalah dan Prospek 1986/1987. Jakarta: UI-Press.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
-----------,Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
BPS. Pendapatan Regional Kabupaten Blora Tahun 2002. Blora: Badan Pusat Statistik.
Sadli. 2004. Ekonomi, Demokrasi dan Politik. (Online), (http://kolom.pacific.net.id/ind/prof m. sadli/artikel prof m. sadli/ekonomi. demokrasi dan politik.html).
Sekretariat Daerah. Data Anggaran/ Realisasi APBD Tahun 2000-2004. Blora: Sekda Bagian Keuangan.
Suandy, Erly. 2002. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suparmoko, M. 1999. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.
Todaro, P Michael. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga
Widjaja, HAW. 2001. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

tugas perangkat gampong

KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG

A. GEUCHIEK
Geuchiek berkedudukan sebagai Pimpinan eksekutif yang merupakan penyelenggara Pemerintahan Gampong dalam melaksanakan urusan rumah tangga gampong dan sewaktu-waktu dapat menjadi alat Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Kabupaten.

Tugas-tugas Geuchiek :
a. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Gampong;
b. Menjalankan urusan rumah tangga gampong;
c. Melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan urusan kemasyarakatan, pembinaan ketentraman dan ketertiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Gampong;
d. Menumbuhkan kembangkan semangat gotong royong masyarakat sebagai sendi utama pelaksanaan pemerintah dan pembangunan Gampong;
e. Membina perekonomian Gampong;
f. Mendamaikan perselisihan masyarakat di Gampong
g. Mewakili gampongnya didalam dan diluar pengadilan dan atau menunjuk kuasanya;
h. Mengajukan Rancangan Reusam Gampong dan bersama Tuha Peut menetapkannya sabagai reusam gampong;
i. Menjaga dan memelihara kelestarian adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Gampong;
j. Melaksanakan kebijakan Pemerintah Gampong yang telah ditetapkan Tuha Peut.

Untuk melaksanakan tugas Geuchiek mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan urusan rumah tangga Gampong;
b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;
c. Melaksanakan tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten;
d. Melaksanakan tugas dalam rangka pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat gampong;
e. Melaksanakan koordinasi jalannya pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Gampong;
f. Menjalankan urusan pemerintahan lainnya dan tidak termasuk urusan rumah tangga gampong;

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Geuchiek mempunyai kewajiban :
a. Bertanggung jawab kepada rakyat melalui Tuha Peut;
b. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan laporan pertanggung jawaban guechik kepada Bupati melalui Camat sekurang-kurangnnya sekali dalam 1 (satu) tahun pada setiap akhir tahun anggaran;
c. Pertanggung jawaban Geuchiek yang ditolak oleh Tuha Peut termasuk pertanggung jawaban keuangan harus dilengkapi atau disempurnakan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari dan disampaikan kembali kepada Tuha Peut.

Untuk melaksanakan tugas, Geuchiek mempunyai hak :
a. Mengajukan pencalonan Peurangkat Gampong dan Beudaharawan Gampong;
b. Mewakili Gampongnya dalam rangka penyelenggaraan kerjasama;
c. Mengatur penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyrakatan;

B. KEURANI
Keurani Gampong bertugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Gampong serta memberikan pelayanan administrasi kepada Geuchiek. Dalam melaksanakan tugasnya Keurani Gampong bertanggung jawab kepada Geuchiek.
C. KEURANI CUT
Keurani Cut berkedudukan sebagai unsur pembantu Keurani Gampong dalam bidang tugasnya.
D. KEURANI CUT UROSAN AGAMA
Keurani Cut Urosan Agama dan Adat mempunyai tugas membantu Keurani Gampong dalam bidang :
a. Melaksanakan urusan surat menyurat. Kearsipan dan pelaporan yang berkaitan dengan pendidikan agama, pelaksanaan perkawinan, kesenian dan kebudayaan;
b. Melaksanakan pelayanan administrasi kepada Geuchiek, Keurani Gampong dan masyarakat Gampong;
c. Melakukan koordinasi dan singkronisasi dalam pelaksanaan tugas dengan Imum Gampong dan Peutuha Bidang Agama, Pendidikan dan Penerangan Tuha Lapan;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Geuchiek dan Keurani Gampong.

E. KEURANI CUT URUSAN RUMAH TANGGA GAMPONG MEMPUNYAI TUGAS DIBIDANG:
a. Menjalankan administrasi pembangunan, perekonomian;
b. Memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat, Keurani gampong dan Geuchiek dibidangnya;
c. Melakasanakan koordinasi dan singkronisasi dalam pelaksanaan tugas dengan Peutua Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Lingkungan Hidup dan Peutuha Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Lembaga Tuha Lapan dan Tuha Peut;
d. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung tugas Tuha Peut;
e. Menjaga keharmonisan hubungan kerja antara Pemerintah Gampong dengan Lembaga Tuha Peut termasuk menyiapkan Rancangan Reusam Gampong yang bukan keuangan;
f. Menyiapkan administrasi pertanggung jawaban Geuchiek kepada Tuha Peut.
F. KEURANI CUT UROSAN UMUM DAN TUGAS PEMBANTUAN, MEMPUNYAI TUGAS DIBIDANG:
a. Menjalankan administrasi kependudukan dan kesehatan;
b. Menyiapkan administrasi laporan pertanggung jawaban Geuchiek kepada Pemerintahan atasan;
c. Menjalankan administrasi bidang keamanan dan ketertiban masyarakat;
d. Menyiapkan administrasi pemilihan Geuchiek, Peurangkat Gampong dan Pemilihan Umum;
e. Melakukan koordinasi dan singkronisasi dalam melaksanakan tugas dengan Tuha Peut, Peutua Bidang Ketertiban dan Keagamaan, Peutua Bidang PKK, Kesehatanan dan Kependudukan/KB pada Lembaga Tuha Lapan.
f. Menjalan administrasi umum dan keuangan.
g. Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang di berikan Geuchiek dan Keurani Gampong.

G. PEUTUA DUSON
Peutua Duson berdudukan sebagai unsur pelaksana tugas Geuchiek serta mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Geuchiek dalam wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Peutua Duson bertanggung jawab kepada Geuchiek.
Dalam menjalankan tugasnya Peutua Duson mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan Kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan serta Ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya;
b. Melaksanakan Reusam Gampong di wilayah kerjanya;
c. Menjalankan Kebijakan Geuchiek di wilayah kerjanya;
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang ditugaskan oelh Geuchiek.

H. IMUM GAMPONG
Imum Gampong berkedudukan sebagai mitra kerja Geuchiek dibidang penyelenggaraan kegiatan agama.
Imum Gampong mempunyai tugas :
a. Melakukan pembinaan pendidikan agama kepada masyarakat.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaa;
c. Berupaya menciptakan sarana dan prasarana peribadatan yang nyaman untuk pelaksanaan ibadah;
d. Melakukan koordinasi dengan Geuchiek, Tuha Peut dan Tuha Lapan dalam setiap melakukan kegiatan dibidang Keagamaan.

Imum Gampong mempunyai Fungsi :
a. Memberi pelayanan hukum kepada Pemerintah Gampong dan masyarakat sesuai dengan syariat islam;
b. Menjadi fasilitator antara masyarakat, lembaga-lembaga dan Pemerintah Gampong;
c. Sebagai koordinator dalam penyelengaraan Syariat islam dan kegiatan keagamaan lainnya;
d. Membina lembaga-lembaga pendidikan agama.

mantap

¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•
____¶**¶___________¶**¶
__*¶*___*¶*_____*¶*____*¶*
_*¶*_______*¶*¶*________*¶*
*¶*__________**_________*¶*
*¶*________*JUST*________*¶*
*¶*__________TO_________*¶*
_*¶*_________SAY_______*¶*
__*¶*______have______*¶*
___*¶*___*nice day*__*¶*
_____*¶*___________*¶*
_______*¶*_______*¶*
_________*¶*___*¶*
__________*¶_*¶*
(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•
¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨)
Tentang Saya:



╔╗ ♥
║║♫═╦╦╦╔╗║♫╝╠═╦╦╗
♫╚╣║║║║╔╣╚╗╔╣║♫║♥
╚═╩═╩♫╩═╝♫╚╝╚═╩═╝■ ■ ■ ■

___$$$$$$$$$$, , _______________, , $$$$$$$$$$*
____$$$$$$$$$$$$___ ._____.___$$$$$$$$$$$$
____$$$$$$$$$$$$$, _'.____.'_, , $$$$$$$$$$$$$
____$$$$$$$$$$$$$$, , '.__, '_$$$$$$$$$$$$$$$
____$$$$$$$$$$$$$$$$.@:.$$$$$$$$$$$$$$$$
______***$$$$$$$$$$$@@$$$$$$$$$$$****
__________, , , __*$$$$$$@.$$$$$$, , , , , ,
_____, , $$$$$$$$$$$$$* @ *$$$$$$$$$$$$, , ,
____*$$$$$$$$$$$$$*_@@_*$$$$$$$$$$$$$
___, , *$$$$$$$$$$$$$__.@.__*$$$$$$$$$$$$$, ,
_, , *___*$$$$$$$$$$$___*___*$$$$$$$$$$*__ *', ,
*____, , *$$$$$$$$$$_________$$$$$$$$$$*, , ____*
______, ; $*$, $$**'____________**'$$***, ,
____, ; '*___'_.*__________________*___ '*, ,
, , , , .; *____________---____________ _ ____ '**, , , ,




$ … … … … … $…$
$$… … … … $… … $
$$$… … … $ … … …$
$$$$… … $ … … … …$
$$$$$… $ … … … … …$
$$$$$$$$$$$$$$$… … $…$…$…$…$
$$$$$$$$$$$$$$… … … … … … … $
$$$$$$$$$$$$$… … … … . … …$
$$$$$$$$$$$$… ... ... .. … ..$
$$$$$$$$$$$… ... ... ... ....$
$$$$$$$$$$… ... ... ... .. $
$$$$$$$$$$$… WelComE . $
$$$$$$$$$$$$… AlL nEw .. ...$
$$$$$$$$$$$$$… MY Friends.. $
$$$$$$$$$$$$$$ … … … … … ... .$
$$$$$$$$$$$$$$$… … $…$…$…$…$
$$$$$…$… … … … … $
$$$$… …$… … … … $
$$$… … …$… … … $
$$… … … …$… … $
$… … … … …$… $
… … … … … … $
Kutipan Favorit:
╔══╗ ♥ ♫ ♥
║██║ ♫ ♥ ♫
║(O)║♥^^
╚══╝

-POPEYE-..

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █
Min- - - - - - - - - - - -●Max
► Play. ▌▌Pause. ■ Stop





♥ NO SPAMMING
♥ NO REPETITIVE POSTS
♥ NO PERSONAL ATTACKS
♥ NO RACISM
♥ NO DISCRIMINATION OF RELIGION
♥ HAVE FUN (^_^)...........................
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥♥ ♥
╔╗ FOR THE ♥ ♥ ♥ ♥
║║╔═╦╦╦═╗+ . . * + ♥ ♥ ♥ ♥
║╚╣║║║║╩╣* * . + * OF ♥ ♥ ♥ ♥
╚═╩═╩═╩═╝.*.* EMOoOo!!! ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♥♥♥♥ ░░░░░░░░░░░░░░░░░░░♥♥♥♥
♥♥♥♥ ░╔╦╦╦═╦╗╔═╦═╦══╦═╗░♥♥♥♥
♥♥♥♥ ░║║║║╩╣╚╣═╣║║║║║╩╣░♥♥♥♥
♥♥♥♥ ░╚══╩═╩═╩═╩═╩╩╩╩═╝░♥♥♥♥
♥♥♥♥ ░░░░░░░░░░░░░░░░░░░♥♥♥♥
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


!________________.♫♥.__________
!________________.♥♫♥.____________.♥. * .* ..
!________________.♥♫♥♫.______-.♥♫♥. * .* . * .
!________________.♥♫♥♫♥._-.♥♫♥♫. * .* .
!_______________.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * . * .
!__________-.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * .* ..
!_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..
!__________-.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * ..
!_______________.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * ..
!________________.♥♫♥♫♥._-.♫♥♫♥. * . *. * . * ..
!________________.♫♥♫♥.______-.♥♫♥. * .* ..
!________________.♥♫♥.____________.♥. * . *.
!________________.♫♥.__________

¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨)


_666_____6666____666666___

Jumat, 16 Juli 2010

Sms lucu

Uh,perut ud Lampard bget ni. Pgen mkn Totti bakar tp yg da cm Nasri sm ikan Terry n sambel Materrazi doank,hehe

Kamis, 15 Juli 2010

Porprov XI ACEH @BIREUEN 15-27 JULI 2010

Anggar pasar grosir. Angkat besi 16-21 balai desa kantor camat peusangan. Atletik 16-23 stadion tunas bangsa lsm. Sepeda 16-25 jl negara. Balap 20-22 sirkuit beuyot. Volley 15-25 sma 2,3 smk 1 smp 1 bireuen dan belakang bni bireuen. Basket 16-24 man bireuen sma1,2 dan GOR glp payong. Raket 16-25 glp payong. Bridge aula kantor bupati. Catur aula blkg dprk. Dayung 16-25 bendungan irigasi teupin mane juli. Drum band 16-24 blang asan matang. Golf arun. Kempo skb 17-24. Panjat tebing 16-25 gor glp payong. Renang 17-20 arun. Selam 16-25 Pelabuhan krg gkuh. Bola 13-24 buket teukuh,beuyot juli,cureh,keude jeunib,final cot gapu. Takraw 16-21 min cot merak. Softball baseball 16-24 lap cot tring dan lancok. Tarung derajat 16-20 lap futsal cr7 mns blg. Tinju 17-24 lapangan pulo kiton blkg smp 1.

Selasa, 22 Juni 2010

EMI. PASAR VALUTA ASING

Apabila suatu barang ditukar dengan barang lain, tentu didalamnya terdapat perbandingan nilai tukar antara keduanya. Nilai ini sebenarnya merupakan semacam “harga” di dalam pertukaran tsb. Demikian pula pertukaran antara dua mata uang yang berbeda maka akan terdapat perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang tsb. Perbandingan inilah yang disebut dengan kurs (exchange rate).


Perbedaan tingkat kurs ini timbul karena :
a. Perbedaan kurs jual dan beli oleh para pedagang valuta asing/bank. Kurs beli adalah kurs yg dipakai apabila para pedagang valuta asing/bank membeli valuta asing, dan kurs jual apabila mereka menjual. Selisih kurs tsb merupakan keuntungan bagi para pedagang.
b. Perbedaan kurs yang diakibatkan oleh perbedaan dalam waktu pembayarannya. Kurs TT (Telegraphic Transfer) lebih tinggi daripada kurs MT (Mail Transfer) sebab perintah/order pembayaran dengan menggunakan telegram bagi bank merupakan penyerahan valuta asing dengan segera/lebih cepat dibandingkan dengan penyerahan melalui surat.
c. Perbedaan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak pembayaran. Sering terjadi bahwa penerimaan hak pembayaran yang berasal dari bank asing yg sudah terkenal (bonafide) kursnya lebih tinggi daripada yang belum terkenal.


Pasar valuta asing tidaklah hanya menyangkut kurs/harga valas saja, tapi juga pihak-pihak yang melakukan transaksi. Pihak – pihak yang melakukan transaksi tsb antara lain :
a. Eksportir – importir
b. Bank
c. Pedagang perantara
d. Bank sentral



Fungsi Pasar Valuta Asing
a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem “clearing” seperti halnya yg dilakukan oleh bank – bank serta para pedagang.
b. Karena sering terdapat transaksi internasional yg tidak perlu segera diselesaikan pembayaran dan atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian/kontrak jual beli dengan kredit.
c. Memungkinkan dilakukannya “hedging”. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yg sama melakukan transaksi jual dan beli valuta asing di pasar yg berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. Hedging dapat dilakukan pada pasar jangka (forward market). Pasar jangka adalah pasar dimana transaksi jual beli terjadi dengan harga yg disetujui pd saat transaksi dilakukan, tetapi penyerahan barang dilakukan dikemudian hari. Berbeda dengan spot market dimana transaksi dan penyerahan barang terjadi pada saat yang bersamaan.


Spekulasi
Adalah tindakan untuk mengambil resiko karena harapan akan terjadinya perubahan harga. Seorang spekulator valuta asing dapat mengambil posisi jangka pendek (short position) apabila dia menjual valuta asing di pasar jangka (tanpa pada waktu itu berutang valuta asing sejumlah yang sama), dengan harapan bahwa dia dapat membeli dengan kurs spot yang lebih murah pada saat penyerahan valuta asing untuk kontraknya di pasar jangka. Sebaliknya dia dapat mengambil posisi jangka panjang (tanpa membuat janji untuk melakukan pembayaran pada saat kontrak selesai dengan kurs spot), dengan harapan bahwa kurs spot pada waktu kontrak di pasar jangka selesai lebih tinggi sehingga dia dapat memperoleh keuntungan. Jadi dalam hal spekulasi yang penting bagi spekulator adalah perbedaan antara kurs forward yang berlaku saat itu dengan harapan tentang kurs spot pada waktu yang akan datang.


Sistem Kurs Valuta Asing
Sistem kurs valuta asing sangat tergantung dari sifat pasar. Apabila transaksi jual beli valuta asing dapat dilakukan secara bebas di pasar, maka kurs valuta asing akan berubah – ubah sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran. Apabila pemerintah menjalankan kebijaksanaan stabilisasi kurs, tetapi tidak dengan mempengaruhi transaksi swasta, maka kurs ini hanya akan berubah – ubah di dalam batas yang kecil, meskipun batas – batas ini dapat diubah dari waktu ke waktu. Pemerintah dapat juga menguasai sepenuhnya transaksi valuta asing. Dalam hal ini kurs tidak lagi dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Sistem ini disebut exchange control. Di dalam sistem moneter standar emas, kurs valuta asing relatif tetap atau hanya berubah – ubah dalam batas – batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.
1. Sistem Kurs yg Berubah – ubah
2. Sistem Kurs yg Stabil
Pada dasarnya kurs yg stabil dapat timbul secara:
a. Aktif, yakni pemerintah menyediakan dana untuk tujuan stabilisasi kurs (stabilization funds)
b. Pasif, yakni di dalam suatu negara yg menggunakan sistem standar emas


• Stabilisasi Kurs
Kegiatan stabilisasi kurs dapat dijalankan dengan cara apabila tendensi kurs valuta asing akan turun maka pemerintah membeli valuta asing di pasar. Dengan bertambahnya permintaan dari pemerintah maka tendensi kurs turun dapat dicegah. Sebaliknya apabila tendensi kurs naik, maka pemerintah menjual valuta asing di pasar sehingga penawaran valuta asing bertambah dan kenaikan kurs dapat dicegah.
Usaha untuk mencegah kenaikan kurs valuta asing bagi pemerintah lebih sukar karena cadangan valuta asing yang dimiliki terbatas. Keterbatasan ini mungkin menyebabkan pemerintah tidak bisa sepenuhnya untuk mengembalikan kurs ke tingkat yang dikehendaki. Sedangkan usaha untuk mencegah penurunan kurs lebih mudah dijalankan sebab pembelian valuta asing oleh pemerintah dilakukan dengan menggunakan cadangan mata uang sendiri. Besarnya cadangan mata uang sendiri dibawah kekuasaan/pengawasan pemerintah, bahkan kalau kekurangan pemerintah dapat mencetak uang.


Suatu negara dikatakan memakai standar emas apabila:
- Mata uangnya dijamin dengan nilai seberat emas tertentu.
- Setiap orang boleh membuat serta melebur uang emas
- Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yg tidak terbatas pada harga tertentu (yg sudah ditetapkan pemerintah).

• Pengawasan Devisa (Exchange Control)
Dalam sistem ini pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya aliran modal keluar dan melindungi pengaruh depresi dari negara lain, terutama dalam hal negara tsb menghadapi keterbatasan cadangan valuta asing dibanding dengan permintaannya. Menghadapi jumlah valuta asing yang relatif lebih sedikit dibanding dengan permintaannya, pemerintah perlu mengadakan alokasi di dalam penggunaannya, yakni untuk tujuan – tujuan yang sesuai dengan program pemerintah. Alokasi biasanya dilakukan dengan menggunakan lisensi impor.

Dalam mengadakan alokasi penggunaan devisa, pemerintah dapat menggunakan beberapa cara yaitu:
- Individual allocation, setiap pemohon devisa (importir) diadakan penelitian tentang penggunaannya. Apabila pemohon tsb disetujui lalu diberikan izin untuk membeli sejumlah tertentu devisa.
- Exchange quota, untuk setiap kategori impor ditentukan jumlah devisanya berdasarkan devisa yang akan diperoleh dari ekspor dalam waktu tertentu. Apabila devisa sudah tersedia, lalu dijual dengan prinsip yang datang dulu dilayani sampai jatah untuk kategori impor tsb habis.
- Waiting list, ini merupakan pelengkap cara b diatas. Setiap surat permohonan pembelian devisa ditempatkan dalam daftar menunggu (waiting list) sampai devisa tersedia.


Tujuan negara menjalankan pengawasan devisa, adalah:
a. Mencegah terjadinya aliran modal ke luar negeri dan menekan Neraca Pembayaran Internasional (NPI) yang disequilibrium. Apabila suatu negara tidak menghendaki penyeimbangan NPI yg defisit dengan politik deflasi ataupun devaluasi, maka harus diadakan penekanan terhadap defisit tsb dengan cara mengawasi langsung semua transaksi internasional. Cara langsung pengawasan transaksi internasional dengan pengawasan devisa dilakukan dengan mengatur cara memperoleh serta penggunaan devisa. Cara lain di dalam pengawasan devisa adalah dengan melalui quota impor dan izin/lisensi impor. Dengan cara tsb disequilibrium didalam NPI dapat ditekan (suppressed disequilibrium).
b. Melindungi industri dalam negeri. Dengan pembatasan impor maka pengawasan devisa mempunyai tujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan industri luar negeri.
c. Memperoleh pendapatan dari pemerintah. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan cara menetapkan kurs (exchage rate) yg berbeda antara pembelian dan penjualan. Kurs pembelian oleh pemerintah ditetapkan lebih rendah daripada kurs penjualan. Perbedaan kurs inilah yg merupakan pendapatan bagi pemerintah.
d. Tie In Import Arrangement: penggunaan devisa untuk impor barang tertentu, tetapi dengan syarat importir harus juga membeli barang pelengkap atau barang yang sama hasil produksi didalam negeri dalam proporsi tertentu.



Teori Purchasing Power Parity (PP)

Teori ini dikemukakan oleh ahli ekonomi dari Swedia, Gustav Cassel. Dasar teorinya bahwa, perbandingan nilai satu mata uang dgn mata uang lain ditentukan oleh tenaga beli uang tsb (thd barang dan jasa) di masing-masing negara. Pada pokoknya ada dua versi teori purchasing power parity yaitu interpertasi absolut dan relatif.

Menurut interpretasi absolut purchasing power parity, perbandingan nilai satu mata uang dg mata uang lain (kurs) ditentukan oleh tingkat harga dimasing-masing negara.


Pasar Euro Dolar

Euro Dolar adl deposito bank yg dinyatakan dg Dolar AS pd bank2 diluar AS (sebagian besar di Eropa). Dua sifat pokok Euro Dolar adl 1. Merupakan kewajiban jangka pendek utk membayar dg dolar, 2. Kewajiban dr bank2 diluar Amerika.

Euro Dolar pertama timbul ketika pd permulaan th 1960-an Uni Soviet menjual emas di London utk membeli gandum dr AS. Sementara menunggu pembayaran gandumnya, Uni Soviet menyimpan hasil penjualan emasnya dlm bentuk deposito dolar di London. Pertimbangannya, dolar merupakan mata uang yg relatif aman pd saat itu serta menghemat ongkos sebab pembayaran pembelian gandum nantinya dg dolar. Sebab lain timbulnya Euro Dolar adl peraturan pemerintah Amerika ttg pembayaran tertinggi bunga utk deposito (regulation Q). Tingkat bunga di Inggris melebihi tingkat bunga tertinggi tsb, shg byk deposito di Amerika ditransfer ke Inggris. Disamping itu, fungsi dolar sbg mata uang pokok dlm lalu lintas pembayaran internasional menyebabkan deposito2 di bank dinyatakan dg dolar.

Dengan adanya Euro Dolar tsb maka transaksi pembayaran internasional dpt dilakukan secara efisien serta dlm waktu yg relatif singkat. Kerugian yg timbul adl Euro Dolar ini dpt bertambah melalui proses yg sama spt penciptaan uang di dlm sistem perbankan dlm negeri, mk dpt mengurangi kekuasaan penguasa moneter utk mengambil kebijaksanaan. Kerugian lain Euro Dolar dpt menambah ketidakstabilan dlm lalu lintas pembayaran internasional.


Argumen pro kontra kurs yg berubah2

Yg setuju mengatakan, bahwa keuntungan kurs yg berubah2 adl naiknya efisiensi didalam alokasi faktor2 produksi. Kurs tdk lain adl harga, dan di dlm pasar bebas harga akan berperan mengatur alokasi faktor produksi di dlm masyarakat secara efisien. Disamping itu, sistem kurs yg berubah2 akan mengurangi beban pemerintah utk mengatasi ketidakseimbangan dlm neraca pembayaran internasional. Sebab dlm sistem ini neraca pembayaran akan selalu seimbang. Proses penyeimbangannya melalui perubahan kurs, shg pemerintah tdk perlu menyediakan dana utk menyeimbangkan.

Yg kontra mengatakan, bahwa kurs yg berubah2 akan menyebabkan ketidakstabilan dlm lalu lintas pembayaran internasional shg dpt mengurangi volume perdagangan. Terutama bagi negara yg sgt tergantung pd perdagangan luar negeri, perubahan kurs yg selalu terjadi akan menyebabkan perubahan harga2 di dlm negeri. Akibat selanjutnya, kepercayaan masyarakat thd mata uang serta efisiensi alokasi faktor produksi dpt turun.

Yg setuju, ketidakstabilan dlm lalu lintas pembayaran serta turunnya volume perdagangan adl alasan yg terlalu dibesar2kan. Secara teoritis, kurs yg berubah2 relatif lbh stabil sebab pasar valuta asing biasanya sgt kompetitif dan permintaan dan penawarannya sgt elastis thd harga. Dlm keadaan spt ini, hanya dipelukan perubahan kurs yg sgt kecil saja utk menyeimbangkan pasar apabila terdapat ketidakseimbangan sbg akibat terjadinya perubahan permintaan dan penawaran.

Yg kontra, penyesuaian harga yg cepat sgt bertentangan dg keterlambatan waktu antara perubahan harga/kurs dg perubahan dlm ekspor dan impor. Perubahan kurs yg kecil saja mungkin dpt mengakibatkan ketidakstabilan. Sbg contoh, kenaikan nilai suatu mata uang dpt mengakibatkan para spekulan berpengharapan bahwa nilai mata uang tsb akan terus naik shg mereka bahkan menambah pembelian yg akibatnya harga akan terus naik. Demikian sebaliknya jika terjadi penurunan harga. Spekulasi, akhirnya akan menambah ketidakstabilan (destabilizing speculation).


Yg setuju, kegiatan spekulasi justru malah menstabilkan. Sebab utk memperoleh keuntungan para spekulan akan menjual pd waktu harga tinggi dan membeli pd waktu harga rendah. Dengan tindakan ini kegiatan spekulasi akan memperkecil ketidakstabilan.

Minggu, 20 Juni 2010

DAS. PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL

Perkembangan teori ekonomi pertumbuhan dan meningkatnya ketersediaan data daerah mendorong meningkatnya perhatian terhadap ketidakmerataan pertumbuhan daerah. Teori ekonomi pertumbuhan dimulai oleh Robert Solow yang dikenal dengan Model Pertumbuhan Neo-Klasik. Dan beberapa ahli ekonomi Amerika mulai menggunakan teori pertumbuhan tersebut dengan menggunakan data-data daerah.

Untuk melihat ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi regional dapat ditentukan dengan beberapa cara. Secara umum dalam menghitung pertumbuhan dengan; 1. Pertumbuhan output; 2. Pertumbuhan output per pekerja; dan, 3. Pertumbuhan output per kapita. Pertumbuhan output digunakan untuk mengetahui indikator kapasitas produksi. Pertumbuhan output per pekerja seringkali digunakan untuk mengetahui indikator dari perubahan tingkat kompetitifitas daerah, sedangkan pertumbuhan output perkapita digunakan sebagai indikator perubahan dari kesejahteraan.


Model Pertumbuhan Regional

Fungsi produksi agregat merupakan dasar dari model pertumbuhan neoklasik. Hubungan tersebut ditunjukkan dalam bentuk sebagai berikut:

Y = F(K,L)

Dimana, Y adalah output riil, K adalah capital stock, dan L adalah tenaga kerja. Dalam bentuk Cobb Douglas dengan asumsi constant return to scale yaitu;

Y = AkαL1-α

Y = Akα,
dimana y = K/L dan k = K/L


Fungsi produksi perkapita menunjukkan bahwa output per pekerja hanya akan meningkat jika model per pekerja meningkat. Dengan kata lain model harus terus tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga kerja dari output per pekerja.

Agar lebih realistis maka model neoklasik diatas harus ditambah dengan efek apabila adanya teknologi pada pertumbuhan output.

Y = F(A,K,L), dimana A adalah technical knowledge (teknologi). Dalam bentuk Cobb-Douglas, Y = AegtKαL1-α, dimana g adalah technical progress per time period t, selanjutnya dengan aplikasi matematika kita jadikan dalam model pertumbuhan;




error: RUMUS TIDAK TERBACA!!!!!!




Dari bentuk neoklasik diatas, kita dapat mengidentifikasi tiga alasan terjadinya ketidakmerataan pertumbuhan regional yaitu;
1. Technical progress berubah diantara region;
2. Pertumbuhan capital stock berubah diantara region;
3. Pertumbuhan tenaga kerja berubah diantara region.

gr pada region r diharapkan berubah diantara region (paling tidak dalam jangka menengah). Dengan memasukkan pertumbuhan tenaga kerja



error: RUMUS TIDAK TERBACA!!!!!!



Selanjutnya, ketidakmerataan regional dalam pertumbuhan output per tenaga kerja dapat dijelaskan oleh perbedaan regional dalam rate of technical progress dan oleh perbedaan regional dalam rasio pertumbuhan kapital/tenaga kerja.

pertumbuhan output daerah menurut neoklasik didasari oleh tiga komponen yaitu; pertumbuhan kapital stock, pertumbuhan tenaga kerja, dan perkembangan teknologi.

Pertumbuhan kapital stock daerah didorong dengan adanya investasi baik dari daerah itu sendiri maupun dari daerah lain. Pertumbuhan tenaga kerja juga didorong oleh adanya migrasi tenaga kerja dari daerah lain karna adanya perbedaan upah relatif terhadap daerah lain disamping akibat tumbuhnya angkatan kerja baru karna pertumbuhan populasi. Untuk pertumbuhan teknologi tentunya juga dipengaruhi oleh masuknya sumber dan daya dari daerah lain dan perkembangan pendidikan atau pengetahuan melalui R&D.

Dalam kajian Iyanatul Islam dari School of International Business and Asian Studies, Griffith University, Australia, menyebutkan bahwa ketidakmerataan antardaerah di Indonesia tidak menunjukkan gambaran yang semakin mencolok dari waktu ke waktu. Dikatakan bahwa adanya konvergensi di daerah, terutama pada pertengahan 1970-an serta dekade 1980-an dan 1990-an, dengan adanya pertumbuhan ekonomi daerah miskin yang lebih cepat dibandingkan daerah kaya. Namun proses konvergensi tersebut berjalan melambat sehingga diperlukan waktu yang lama untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antardaerah. Analisis Takahiro Akita dan Armida S. Alisjahbana (The Economic Crisis and Regional Inequality in Indonesia) menyebutkan sebelum krisis ekonomi, disparitas pendapatan antardaerah di Indonesia sedikit naik mulai tahun 1993 hingga 1997.

Dari sisi technical progress secara empiris, Garcia dan Soelistianingsih (1998) telah mengestimasi pengaruh variabel modal manusia, fertilitas total, selain pangsa sektor minyak dan gas dalam PDRB untuk mengukur ketersediaan sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Temuannya adalah bahwa investasi untuk pendidikan dan kesehatan memang dibutuhkan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan daerah.

Sedangkan Wibisono (2001) memasukkan variabel-variabel educational attaintment (diukur dengan tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan), angka harapan hidup (life expectancy), tingkat fertilitas (fertility rate), tingkat kematian bayi (infant montality rate), laju inflasi dan juga variabel dummy daerah juga terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dari estimasi-estimasi yang dilakukan, diperoleh temuan bahwa variabel yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan adalah pendidikan, angka harapan hidup, dan tingkat kematian bayi. Sedangkan tingkat fertilitas dan laju inflasi memberikan efek negatif terhadap tingkat pertumbuhan pendapatan. Berdasarkan data Indonesia Human Development Report 2002, tahun 2002 di Indonesia terdapat 341 daerah tingkat II, Aloysius Gunadi Brata (2004), dikatakan bahwa terdapat two-way relationship antara kinerja ekonomi daerah dengan pembangunan manusia.

Ketiga studi diatas juga mengkonfirmasikan bahwa technical progress dalam bentuk modal manusia (human capital) mempunyai kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi dan berarti juga berguna untuk mempercepat proses pemerataan pendapatan antardaerah.

Dengan melihat teori dan kajian empirik diatas menunjukkan bahwa bagi pemerintah pusat, ketidakmerataan antarregion dan ketidakmerataan intraregion bukan merupakan trade off yang saling meniadakan. Karna kedua ketidakmerataan regional tersebut merupakan masalah yang harus diselesaikan karna terdapat keterkaitan antarkedua permasalahan tersebut.

ZAH. PENGEMBANGAN SDM DLM PEMBANGUNAN

Organisasi/satuan kerja di lingkungan pemerintah membutuhkan SDM yg merupakan sumber daya yg strategis. Alasannya:
1. SDM merupakan salah satu alat produksi yg sgt penting dibanding dg alat produksi lainnya.
2. Pentingnya sumber daya manusia jg dpt di lihat dr kenyataan bahwa manusia mempunyai karakteristik yg tdk dimiliki oleh sumber daya yg lain. Karakteristik tsb adl harkat dan martabat yg mutlak diperlukan shg mampu berfikir konstruktif dan destruktif.
3. Predikat yg diberikan kpd manusia menggambarkan bahwa manusia merupakan makhluk yg sgt kompleks karna manusia dikenal sbg insan politik, insan ekonomi, makhluk sosial dan individu yg memiliki ciri2 yg khas.
4. Dlm melaksanakan pengelolaan SDM penting bagi para pejabat dan pimpinan utk menyadari bahwa dg perkembangan ilmu pengetahuan maka yg harus dilakukan adl konsistensi dlm prilaku organisasi.

Setiap organisasi selalu menghadapi berbagai tantangan. Bagi organisasi di lingkungan pemerintah tantangan tsb dpt bersifat global, regional, lingkungan internal dan fungsional serta individu.

Senin, 14 Juni 2010

MAR. PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN

Penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yg formal dilakukan di dlm organisasi utk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai.

Minggu, 13 Juni 2010

DAS. PENDAPATAN REGIONAL

Tujuan kebijakan ekonomi adalah menciptakan kemakmuran. Salah satu ukuran kemakmuran yg terpenting adalah pendapatan. Kemakmuran tercipta karna ada kegiatan yg menghasilkan pendapatan.

Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pd wilayah analisis. Tingkat pendapatan dpt diukur dr total pendapatan wilayah maupun pendapatan rata-rata masyarakat pd wilayah tsb.

MUKH. PEMBANGUNAN PERTANIAN

A. Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
Sektor pertanian tidak dipandang sebagai sektor yang pasif yang mengikuti sektor industri, tetapi sebaliknya. Pembangunan pertanian didorong dari segi penawaran dan dari segi fungsi produksi melalui penelitian – penelitian, pengembangan teknologi pertanian yang terus menerus, pengembangan prasarana sosial dan ekonomi di pedesaan dan investasi sebagai sektor pemimpin ( leading sector ) yang diharapkan mendorong perkembangan sektor – sektor lainnya.
Dalam merumuskan model pembangunan ekonomi yang lebih teliti, pertanian tidak hanya diharapkan dengan industri dalam model dua sektor ( two sector model ) tetapi model antar – sektor. Walaupun dalam penyusunan repelita tidak digunakan model – model makro ekonomi yang kompleks karena data yang diperlukan masih belum tersedia dalam kuantita – kuantita yang diteliti, namun analisa yang mendalam atas kebijaksanaan dan program – programnya akan menunjukkan hubungan antarsektor yang erat. Sektor perdagangan misalnya sebagai sektor yang bersifat melayani sektor – sektor lainnya berperan sangat penting dalam mendorong pembangunan pertanian melalui berbagai kegiatannya.


B. Model – model Pembangunan Pertanian
Terdapat beberapa model pembangunan pertanian yang terkenal diantaranya model Jepang, model Mexico, model Stalin dan model Israel. Beberapa model tersebut mempunyai ciri masing – masing serta memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Model Stalin diikuti oleh negara – negara sosialis Eropa Timur, Cina, Kuba dan lain – lain. Model Israel dipelajari dengan tekun oleh negara – negara Afrika. Model Jepang dan Mexico merupakan dua model yang sangat berbeda. Yang satu didasarkan atas usahatani kecil – kecil ( seperti di Indonesia ) sedangkan yang terakhir adalah didasarkan atas perusahaan pertanian yang komersial yang sangat efisien dan jumlahnya tidak banyak. Walaupun telah disebutkan bahwa model Jepang kiranya adalah paling dekat dengan keadaan pertanian di Indonesia, namun sudah pula ditunjukkan bahwa syarat – syarat yang dimintanya tidak mungkin dapat dipenuhi dalam keadaan seperti sekarang ini. Pertama, pembangunan pertanian di Jepang berhasil karena dapat dilakukan secara serentak antara sektor pertanian dan sektor industri. Kedua, sektor tersebut saling membantu dan kemajuan yang dicapai sektor industri jauh lebih cepat daripada sektor pertanian, sehingga kenaikan tenaga kerja sektor pertanian semuanya dapat diserap oleh sektor industri baik yang sangat modern maupun yang setengah modern.
Kedua, (antara lain karena tidak diinginkannya modal asing) dana – dana pembangunan sebagian besar disumbangkan oleh sektor pertanian dalam bentuk pajak tanah dan cukai yang berat. Penarikan dana – dana ini dimungkinkan karena cepatnya kenaikan produktivitas sektor pertanian. Jumlah penduduk dan tenaga kerja yang terus berkurang secara absolut menyebabkan dapat diadakannya tabungan dan investasi yang besar.

C. Syarat – syarat Pembangunan Pertanian
A.T. Mosher dalam bukunya Getting Agriculture Moving (1965) telah menganalisa syarat – syarat pembangunan pertanian di banyak negara dan menggolong – golongkannya menjadi syarat – syarat mutlak dan syarat – syarat pelancar. Menurut Mosher ada lima syarat yang tidak boleh tidak harus ada untuk adanya pembangunan pertanian.
Jika satu saja syarat – syarat tersebut tidak ada maka terhentilah pembangunan pertanian, pertanian dapat berjalan terus tapi statis. Syarat – syarat mutlak itu menurut Mosher antara lain yaitu :
1. Adanya pasar – pasar untuk hasil usahatani.
2. Teknologi yang senantiasa berkembang.
3. Tersedianya bahan – bahan dan alat – alat produksi secara lokal.
4. Adanya perangsang produksi bagi petani.
5. Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu.
Disamping syarat – syarat mutlak tersebut, ada lima lagi yang adanya tidak mutlak tetapi jika ada akan benar – benar sangat memperlancar pembangunan pertanian. Yang termasuk syarat – syarat untuk memperlancar tersebut yaitu :
1. Pendidikan pembangunan.
2. Kredit produksi.
3. Kegiatan gotong royong petani.
4. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian.
5. Perencanaan nasional pembangunan pertanian.

D. Teknologi dan Pembangunan Pertanian
Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apa pun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin – mesin dan cara – cara baru dalam bidang pertanian. Demikian pula Revolusi Hijau mulai tahun 1969 / 1970 disebabkan oleh penemuan teknologi baru dalam bibit padi dan gandum yang lebih unggul dibandingkan bibit – bibit yang dikenal sebelumnya.
Dalam menganalisis peranan teknologi baru dalam pembangunan pertanian kadang – kadang digunakan dua istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dapat dianggap sama dan sering dipertukarkan karena keduanya menunjukkan pada soal yang sama yaitu perubahan teknik (technical change) dan inovasi (innovation). Istilah perubahan teknik jelas menunjukkan unsur perubahan suatu cara baik dalam produksi maupun dalam distribusi barang – barang dan jasa – jasa yang menjurus ke arah perbaikan dan peningkatan produktivitas.


E. Menuju Teori Pembangunan Pertanian bagi Indonesia
Teori – teori pembangunan pertanian dan pembahasan atas aspek – aspek ekonomi dari pembangunan pertanian dan persoalan – persoalan pertanian pada umumnya dibagi dalam empat segi pandangan, yaitu :
1. Pandangan sektoral yaitu pertanian ditinjau sebagai satu sektor berhadapan dengan sektor – sektor lainnya dalam perekonomian nasional.
2. Masalah efisiensi dalam penggunaan faktor – faktor produksi pertanian.
3. Pendekatan dari segi komoditi terutama komoditi – komoditi utama yang dihasilkan.
4. Pendekatan dari segi pembangunan daerah.
Selain itu, secara ekonomi makro pembangunan pertanian dapat dianalisa melalui tiga kerangka pemikiran, diantaranya :
1. Peranan pertanian dan pembangunan ekonomi.
2. Sifat – sifat ekonomi pertanian tradisional.
3. Proses ekonomi modernisasi pertanian.
Kerangka pemikiran yang pertama dan kedua adalah sama dengan pandangan sektoral sebagaimana telah disebutkan di atas. Sayangnya bagi negara kita teori – teori yang dikembangkan dalam bidang ini kurang mengena. Walaupun hubungan timbal balik antara sektor pertanian dan sektor – sektor di luar pertanian memang erat tapi tidak seperti yang ditemui di Jepang. Sektor industri di Indonesia tidak dapat dikatakan menggantungkan pada sektor pertanian dalam persediaan tenaga kerjanya. Industri masih terlalu kecil untuk berperan penting dalam menyerap kelebihan tenaga kerja dari desa. Masalah kelebihan tenaga kerja pertanian ini mau tidak mau harus dipecahkan oleh sektor pertanian sendiri. Menyadari sifat persoalan tenaga kerja ini, maka pemerintah makin memberikan tekanan pada pemberian subsidi ke kabupaten dan desa untuk menggiatkan pembangunan proyek – proyek yang dapat lebih banyak menyerap pertambahan tenaga kerja.
Pendekatan pembangunan pertanian dari segi komoditi terutama bersumber pada kenyataan peranan yang besar dari komoditi itu secara nasional atau bagi satu daerah tertentu misalnya karet, kopra, ternak dan lain – lain. Kelemahan dari pendekatan yang demikian nampak jelas bila kurang diperhatikan hubungan dan implikasinya dalam ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya analisa persoalan beras yang terlalu dijuruskan pada tujuan swasembada dengan target – target tertentu akan mengakibatkan pemborosan sumber – sumber ekonomi bila tidak memperhatikan hubungannya dengan perkembangan perekonomian dunia. Juga efisiensi penggunaan sumber – sumber ekonomi untuk pembangunan nasional dan pembangunan daerah akan lebih tinggi bila analisa soal ekonomi dari komoditi – komoditi tertentu memberi perhatian yang lebih besar pada soal – soal itu.